[ 2020-10-14 ] PEKALONGAN (29/09) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mengapresiasi peran Wali Kota Pekalongan H M Saelany Machfudz, SE beserta jajaran Pemerintah Kota Pekalongan dalam bersinergi mengentaskan kemiskinan. . Itu terbukti dengan banyaknya keluarga penerima manfaat PKH (Program Keluarga Harapan) yang sukses mengembangkan usahanya berkat pendampingan pemerintah. . “Mereka kini sudah naik kelas,” ujar Menko PMK dalam acara bertajuk ‘Implementasi Revolusi Mental di Masa Pandemi Covid-19 dan Program Keluarga Harapan’ di Ballroom Hotel Horison, Kota Pekalongan, Selasa (29/9) malam. . Menteri Muhadjir menerangkan status naik kelas yang dimaksud adalah graduasi mandiri yang dilakukan KPM PKH karena adanya peningkatan kemampuan ekonomi yang diperoleh dari hasil pengembangan usahanya sehingga mereka bisa hidup mandiri. Mereka dengan kesadaran sendiri tidak menerima bansos PKH, dan memberi kesempatan bagi keluarga lainnya untuk dapat menerima bansos PKH. . “Jumlah KPM PKH bergraduasi mandiri sekitar 300, ini sesuatu yang luar biasa. Bisa dijadikan contoh bagaimana kolaborasi PKH, dengan ditopang pemerintah daerah mampu menghasilkan sesuatu yang positif,” jelasnya. . Menko PMK berharap mereka yang berstatus Graduasi Mandiri terus memberikan manfaat. Menjadi inspirasi bagi para KPM PKH lainnya di Kota Pekalongan dan sekitarnya. . “Tekun dalam berusaha dan bahkan mampu memberdayakan warga lainnya. Jangan malah kembali masuk KPM PKH ya,” seloroh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu yang langsung disambut gelak tawa hadirin. . Dalam kesempatan itu turut diberikan pula sejumlah bantuan dari Kemendikbud untuk program pendidikan. Buku Cerita Anak; 2.000 buku jenjang SD dan SMP, 750 buku jenjang PAUD. Kemudian bantuan kuota internet untuk pelaksanaan PJJ untuk 55.282 siswa (35 GB/bulan) dan 4.880 guru (42 GB/bulan). . Diserahkan pula bantuan BOS Reguler Kota Pekalongan senilai Rp51,23 miliar. . Sementara untuk Program Indonesia Pintar Kota Pekalongan diberikan kepada 15.626 siswa (Rp 8,86 M). . Sementara dari Baznas memberikan bantuan berupa 1.500 paket logistik keluarga senilai Rp200 ribu per paket.
Klik tombol di bawah dan masukan NIK untuk melihat dan mengunduh
dokumentasi foto lainnya pada Kegiatan ini