[ 2020-10-12 ] Wali Kota Pekalongan H M Saelany Machfudz, SE ajak masyarakat untuk memilah sampah dari rumah guna meminimalisir tumpukan sampah ke TPA. Hal ini disampaikan oleh Wali Kota saat menjadi pembina Apel dalam rangka memperingati World Cleanup Day 2020 di stadion Hoegeng. Jumat (18/9). . Permasalahan sampah di Kota Pekalongan saat ini bisa dibilang cukup memprihatinkan. Padahal, segala upaya telah dilakukan Pemerintah guna menangani permasalahan sampah yang ada terus dilakukan.? ?. “Tim Jogo Kali sudah diluncurkan untuk menangani sampah-sampah yang ada di sungai, namun sampah-sampah masih terus berdatangan tidak ada habisnya.TPA kita juga sudah terlihat semakin menggunung dan terus bertambah. Terbatasnya lahan juga sudah tidak lagi mengakomodasi timbunan sampah yang dibuang ke TPA yang saat ini sudah melebihi kapasitas (overload)." Ujarnya. . Wali Kota juga inginkan Paradigma pengelolaan sampah “kumpul-angkut-buang” perlahan harus diubah menjadi “pilah-kumpul-jual”. . "Sehingga tidak lagi memandang sampah sebagai sesuatu yang tidak berguna dan harus dibuang, melainkan sampah sebagai bahan/sumber daur ulang sehingga bisa menjadi berkah bagi kita semua." Jelasnya. . Apabila pemilahan masyarakat dapat maksimal melakukan pemilahan dan pengolahan sampah, maka nantinya seminimal mungkin sampah yang berupa residu akan dikelola TPA. . "Maka dari itu Pemilihan dan pengolahan sampah dari rumah dibutuhkan komitmen bersama baik dari Pemerintah, Komunitas dan masyarakat." Pungkasnya.
Klik tombol di bawah dan masukan NIK untuk melihat dan mengunduh
dokumentasi foto lainnya pada Kegiatan ini