[ 2020-05-26 ] Pekalongan - Walikota Pekalongan HM Saelany Machfudz meninjau penyaluran Bantuan SOsial Tunai ( BST) bagi warga di Kantor Pos Pekalongan Jumat (7/5). Pada kesempatan itu ia menilai data yang digunakan oleh kementrian Sosial untuk pemberian Bantuan Sosial Tunai (BST) sudah tidak valid lagi. Karena dibuat beberapa tahun silam. Menurut walikota dengan data yang sudah dibuat beberapa tahun silam itu pastilah tidak seluruhnya valid. "Pasti sudah ada yang menjadi keluarga mampu dan tidak berhak lagi menerima BST," katanya. Namun kendalanya, tidaklah mungkin dilakukan verifikasi disaat pandemi corona seperti ini. "Karenanya saya hanya dapat menghimbau kepada keluarga yang sudah mampu tapi masih terdaftar mau memberikan jatahnya kepada orang lain yang lebih membutuhkan tapi tidak terdapat dalam data penerima bantuan," ujarnya. Ditambahkanya total ada 9.910 kepala keluarga yang menerima BST ini. "Namun selain BST Juga ada bantuan dari Provinsi Jateng berupa sembako senilai 200 ribu rupiah yang akan diberikan selama tiga bulan dan bantuan tunai dari Pemkot Pekalongan senilai 200 ribu juga diberikan selama tiga bulan," tambahnya. Untuk BST penyalurnya adalah kantor Pos. Sedangkan sembako dari pemrov Jateng disalurkan oleh PT Sampurna dan bantuan pemkot penyalurannya dari perangkat kelurahan.
Klik tombol di bawah dan masukan NIK untuk melihat dan mengunduh
dokumentasi foto lainnya pada Kegiatan ini