[ 2025-06-19 ]
196 Peserta Ikuti Pelatihan Kerja Bersertifikat, Dinperinaker Gandeng LPK Swasta dan BLK Komunitas
Kota Pekalongan — Dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing tenaga kerja lokal, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kota Pekalongan bekerja sama dengan 6 Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) dan 1 Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Kerja Tahun 2025. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid didampingi Kepala Dinperinaker, Betty Dahfiani Dahlan, di gedung Balai Latihan Kerja Kota Pekalongan, Rabu (18/6/2025).
Betty menuturkan bahwa pelatihan tahun ini terdiri dari 5 bidang kejuruan dengan total 10 paket pelatihan, dan melibatkan 196 peserta. Setiap paket pelatihan diikuti oleh 20 orang peserta, kecuali pelatihan di BLKK yang hanya menampung 16 peserta. Seluruh peserta merupakan warga usia produktif dengan batas usia minimal 18 tahun.
“Pelaksanaan pelatihan akan dimulai 21 Juni 2025 selama 20 hari ke depan. Dari beberapa jurusan yang ditawarkan, jurusan yang paling diminati adalah keterampilan sopir. Pendaftar jurusan ini mencapai hampir 90 orang, namun karena hanya tersedia dua paket, maka yang diterima hanya 40 peserta,” jelasnya.
Ia menjelaskan bahwa yang menjadi pembeda dari pelatihan tahun ini adalah adanya Uji Kompetensi (UJK) bagi seluruh peserta yang dilakukan di akhir program pelatihan. UJK tersebut bekerja sama dengan 3 Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang berasal dari Surabaya, Batang, dan Jakarta.
“Seluruh peserta akan mengikuti uji kompetensi dan jika lulus, mereka akan menerima sertifikat kompetensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Sertifikat ini diakui secara nasional, sehingga sangat bermanfaat bagi peserta dalam mencari kerja ataupun memulai usaha,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa melalui tambahan fasilitas berupa sertifikasi ini, pihaknya berharap kualitas peserta akan meningkat dan memberikan dampak langsung terhadap penurunan angka pengangguran. Pada pelatihan kali ini, seluruh peserta juga mendapatkan perlindungan BPJamsostek.
Salah satu LPKS yang terlibat dalam pelatihan ini adalah LPKS Nisfisano. Dalam kesempatan tersebut, ketua LPKS Nisfisano, Nakiroh, menyampaikan bahwa persiapan pelatihan di lembaganya telah dilakukan secara matang.
“Alhamdulillah persiapan pelatihan sudah 100 persen. Kami siap memulai pelatihan pada 21 Juni. Di LPKS Nisfisano, ada dua jurusan yaitu menjahit dan pembuatan roti dan kue, masing-masing diikuti oleh 20 peserta,” bebernya.
Ia menambahkan bahwa para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan karena setelah pelatihan, mereka akan mengikuti uji kompetensi. Selain itu, peluang kerja bagi para lulusan juga terbuka luas.
“Output-nya sangat jelas. Kami dari LPKS telah menjalin MoU dengan beberapa perusahaan dan UMKM. Jadi setelah lulus, peserta bisa langsung bekerja di industri atau bergabung dalam usaha bersama dengan UMKM yang telah bermitra,” tutupnya.
(Dinkominfo Kota Pekalongan)